KASUS SEORANG MANAJER : Sikap Dasar Pemandu Latihan

Post by : Outbound Malang

Tujuan

  1. Peserta menyadari anggapan dasar atau asumsi mereka selama ini tentang hakekat dan sifat dasar manusia.
  2. Peserta mampu menilai dan menguji pandangannya sendiri terhadap manusia dalam kaitannya dengan sikap yang dituntut sebagai seorang Pemandu Latihan.

Pokok Bahasan

Teori X-Y, Douglass McGregor

Waktu

180 menit efektif

Peralatan

  1. Lembar “Kasus Seorang Manajer” (LKK.I-4A).
  2. Kuisioner (Kasus Seorang Manajer” (LKK.I-4B).
  3. Petunjuk penilaian dan Analisa Kuisioner “Kasus Seorang Manajer” (LAB-I-4C).
  4. Kertas plano / karton manila, spidol besar
  5. Pisau pemotong, perekat / selotip
  6. Kuisioner, “Pandangan Terhadap Manusia” (LKK.I-4D).

Proses

  1. Penjelasan singkat tentang tujuan dan materi pokok kegiatan.
  2. Bagikan berkas “Kasus Seorang manajer” (LKK.I-4A) dan kuisioner isiannya (LKK.I4B) kepada setiap peserta. Jelaskan bahwa ini bukan ujian, karena itu peserta harap mengisinya dengan spontan dan jujur (hasil isian tidak akan dikumpulkan untuk dinilai). Karena itu, waktunya tidak perlu lama, sekitar 15 – 20 menit!
  3. Setelah selesai, langsung bagi peserta dalam kelompok-kelompok kecil, masing-masing 4-5 orang, dengan tugas mendiskusikan hasil isian mereka secara individual beserta alasan-alasannya, sehingga akhirnya tiap kelompok menyepakati suatu keputusan kelompok. Tegaskan bahwa harus ada hanya satu keputusan kelompok yang disepakati, karena itu mungkin memerlukan cukup waktu untuk mendiskusikannya, sekitar 30 – 45 menit!
  4. Setelah selesai, tiap kelompok menyalin hasil keputusannya pada kertas plano / karton manila, lalu tempelkan di dinding, dan seorang wakil tiap kelompok menjelaskan keputusan mereka kepada seluruh kelas. Pada tahap ini, diskusi belum diadakan., kecuali untuk tanya-jawab meminta penjelasan.
  5. Segera bagikan lembar Petunjuk Analisa dan Penilaian (LAB.-I-4C) kepada setiap peserta, meminta mereka membacanya dengan cermat dengan penjelasan singkat tentang teori X-Y.
  6. Minta peserta melakukan penilaian secara berurutan, awasi jangan sampai ada peserta yang melakukannya tidak berurutan, menurut petunjuk tertulis yang ada pada berkas tersebut.
  7. Minta tiap peserta membandingkan antara tebakannya terhadap diri sendiri dengan hail penilaian berdasarka isian kuisioner: diskusikan dan analisa bersama ke arah kesimpulan :

-          ada perbedaan? Mengapa? Apa kesimpulan mereka terhadap pandangan mereka sendiri tentang sifat dasar manusia?

  1. Minta tiap peserta membandingkan hasil penilaian kelompok, lalu diskusikan analisa bersama ke arah kesimpulan :

-          apa kecenderungan pribadi dan apa kecenderungan kelompok Ada perbedaan antara keduanya? Mengapa? Dan apa maknanya?

  1. Arahkan semua hasil diskusi dan analisa tersebut ke arah kesimpulan umum :

-          pandangan dasar manusia menurut teori X-Y McGregor sebagai daar untuk membedakan adanya beberapa pandangan terhadap sifat dasar manusia.

-          implikasi teori tersebut terhadap perilaku seseorang, termasuk peserta, dan pilihan pandangan dasar yang sesuai bagi seorang Pemandu Latihan.

Variasi

Jika waktu masih mengijinkan, dapat ditambahkan satu kuisioner lagi untuk menguji kembali pandangan dasar peserta terhadap sifat dasar manusia (Kuisioner “Pandangan Terhadap Manusia” : LKK.I-$D). Jika waktu tidak memungkinkan lagi, kuisioner tersebut bagikan saja kepada para peserta sebagai “pekerjaan rumah” sebagai alat bantu umpan-balik bagi mereka.

KASUS SEORANG MANAJER

Saudara Mansur, bertugas sebagai manajer bagian alat-alat rumah tangga pada sebuah toko serba ada “Makmur Jaya” yang terletak dalam suatu kompleks pertokoan besar di Surabaya.

Saudara Mansur berlatar belakang pendidikan D-1, dan sudah memegang jabatannya selama satu tahun. Satu jam yang lalu Direksi Pelaksana (Operations Manager) datang pada Mansur dengan teguran bahwa omzet bagian Mansur telah turun nilainya dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Bagian-bagian toko lain mengalami penurunan serupa, berarti dalam waktu dekat toko cabang ini akan ditekan dari puat. Saudara Mansur sebenarnya terkejut sebab menurut angka-angka yang ada padanya, bagiannya telah jalan dengan cukup baik dan hasil audit inventaris juga baik.

Dalam percakapan yang berlangsung sekitar 15 menit, Direksi Pelaksana sempat mengancam masa depan Saudara Mansur, dengan peringatan bahwa audit inventaris pada periode berikut harus lebih baik daripada hasil selama ini. Saudara Mansur mulai khawatir karena dia telah menerima undangan dari Direksi Pengembangan Staf Kantor Pusat pada tahun depan. Selama dua tahun terakhir Saudara Mansur mencita-citakan tugas baru di kantor pusat sebagai Manajer Pembelian, dan sekarang cita-citanya terancam.

Dalam menjalankan tugasnya Saudara Mansur menjadi atasan langsung untuk sembilan orang. Semunya cukup dipercaya. Latar belakang mereka bervariasi, termasuk beberapa yang masih meneruskan pendidikannya melalui Universitas Terbuka. Walaupun demikian, kebanyakan adalah pegawai lama tanpa aspirasi besar.

Selama satu jam lebih, Saudara Mansur telah mencoba untuk menyelesaikan pekerjaan administratif, tetapi pikirannya tetap tergganggu karena ia terus memikirkan tindakan-tindakan yang mungkin diambil demi pemecahan masalah yang dihadapinya. Kahirnya, dia memutuskan untuk membuat sebuah daftar yang terdiri dari 20 tindakan yang dapat di analisa sebagai alternatif pemecahan masalah.

Petunjuk : dengan mempergunakan Skala 1-5 berikut, tulisan nomor sesuai bobot yang menurut Anda pantas diberikan untuk masing-masing alternatif A s/d T (kolom I).

Skala

1 = Penting Sekali. Dilaksanakan sekarang.

2 = Penting. Dilaksanakan jiwa waktu mengijinkan

3 = Agak penting. Masih harus dipertimbangkan sesuai situasi dan kondisi.

4 = Kurang penting. Barangkali tak perlu dilaksanakan.

5 = Tindakan yang perlu dihindari.

I                          II

Nilai                   Nilai

Anda               Kelompok

  1. Menurut bahwa Direksi Pelaksana harus datang

untuk menilai pekerjaan Anda secara langsung.               _ _ _                    _ _ _

  1. Mengadakan rapat dalam bawahan Anda, dan

tegas menyatakan bahwa jika persoalan tak

terpecahkan mereka akan tanggung jawab!                      _ _ _                    _ _ _

  1. Meminta pada bagian Security agar bawahan

Anda diawasi dengan lebih ketat.                                                _ _ _                    _ _ _

  1. Mengadakan rapat dengan bawahan dan

meminta pendapat dan gagasan mereka.                          _ _ _                    _ _ _

  1. Bertemu dengan orang-orang tertentu yang

bertanggungjawab untuk pengadaan dan penge-

luaran di bagian Anda dan menjelaskan masalah-

nya kepada mereka.                                                          _ _ _                    _ _ _

  1. Menempelkan berbagai semboyan motivasi pada

dinding di bagian toko Anda.                                           _ _ _                    _ _ _

  1. Bersama dengan bawahan, menyusun sebuah

“Action Plan” untuk mengatasi masalahnya.                    _ _ _                    _ _ _

  1. Mengunci atau mengamankan semua barang yang

berharga tinggi yang ada di bagian Anda.                        _ _ _                    _ _ _

  1. Tanpa pembicaraan terlebih dahulu, Anda memper-

ketat tata cara administratif.                                             _ _ _                    _ _ _

  1. Mengadakan peraturan baru yaitu yang meng-

haruskan bawahan melalui tempat pemeriksaan tas;

walaupun perusahaan tidak mempunyai kebijakan

seperti itu.                                                                         _ _ _                    _ _ _

  1. Mengusulkan pada Direksi Toko Cabang agar

semacam “insentif program” (merangsang motivasi

dengan memberikan hadiah / tambahan gaji dapat

diadakan agar bawahan terbujuk untuk bekerja

dengan lebih baik.                                                             _ _ _                    _ _ _

  1. Sebenarnya Anda mencurigai salah seorang staf,

tapi tidak mempunyai bukti nyata. Agar aman

karyawan tersebut di “PHK”kan.                                     _ _ _                    _ _ _

  1. Meminta agar bawahan masing-masing memikirkan

masalahnya dan menulis saran. Saran-saran terbaik

lantas dibahas bersama.                                                     _ _ _                    _ _ _

  1. Meminta agar Direksi datang dan memberikan pidato

keras dan tegas tentang untung / rugi, pentingnya pro

duktifitas, dan susahnya mencari pekerjaan lain.              _ _ _                    _ _ _

  1. Setelah pertemuan pertama dengan karyawan, mulai

melakukan rapat staf mingguan secara rutin.                    _ _ _                    _ _ _

  1. Mengadakan inspeksi mendadak pada waktu bawah-

an menyangka bahwa Anda tidak ada di tempat.                        _ _ _                    _ _ _

  1. Setelah mendapat saran dari para karyawan,

maka mulai menentukan sasaran dan memberi-

tahukan sasaran tersebut kepada pihak Direksi.               _ _ _                    _ _ _

  1. Mengusulkan pada Direktur Personalia agar

kualifikasi karyawan yang lebih mudah dan lebih

terdidik.                                                                            _ _ _                    _ _ _

  1. Membuat sebuah “Daftar Penyebab Masalah”

yang lengkap dan membahas daftar masalah

yang berkaitan dengan staf.                                              _ _ _                    _ _ _

  1. Mulai mengawasi dengan ketat pekerjaan masing-

masing karyawan dan memberitahukan bahwa

kecurigaan Anda “merata”.                                               _ _ _                    _ _ _

Incoming search terms for the article:

You can leave a response, or trackback from your own site.

Leave a Reply

Powered by WordPress | Free T-Mobile phones at BestInCellPhones.com. | Thanks to Verizon Wireless, Facebook Games and The diet solution