BELAJAR SENDIRI DAN BERSAMA: Falsafah & Teori Dasar Latihan

By : Outbound Malang

Peserta Mengenal dan memahami konsep dasar filosofis dan teoritis yang mendasari latihan ini dan latihan yang di dasarkan pada konsep yang sama.

  1. Peserta mampu bersikap kritis terhadap falsafah dan teori pendidikan mapan yang sama.
  2. Peserta mengalami langsung proses belajar dan bekerja sendiri dan bersama atas dasar penglaman.

Pokok Bahasan

  1. Falsafah Pendidikan Paulo Freire
  2. Konsep Andragogi
  3. Implementasi Falsafah Pendidikan Freire dan Konsep Andaragogi dalam kegiatan Pelatihan

Waktu

360 menit efektif

Peralatan

  1. Makalah “Falsafah Pendidikan Paulo freire “ (LBB-I-5.A).
  2. Makalah “Andragogi” (LBB.I-5.B).
  3. Tiga Pendekatan Pendidikan (LBB.I-C).
  4. Lembaran lepad lain (LBB.I-5.D).
  5. Makalah “Latihan: Menyekolahkan Kembali Masyarakat” (LBB.I-5.E).

Proses

  1. Penjelasan singkat tentang tujuan dan materi dan materi pokok kegiatan ini.
  2. Bagikan kepada setiap peserta semua bahan bacaan yang ada :

–          Makalah “Falsafah Pendidikan Paulo freire “ (LBB-I-5.A).

–          Makalah “Andragogi” (LBB.I-5.B).

–          Tiga Pendekatan Pendidikan (LBB.I-C).

–          Lembaran lepad lain (LBB.I-5.D).

Makalah “Latihan: Menyekolahkan Kembali Masyarakat” (LBB.I-5.E).

  1. Jelaskan proses kegiatan :

Seluruh peserta diminta membaca dengan cermat dan serius semua makalah tersebut, membuat catatan-catatan kaki yang dianggap perlu oleh mereka, dan dapat membecanya dengan cara “santai” yang mereka sukai (dikamar, di ruang makan, dan sebagainya). Untuk itu tersedia cukup waktu lama untuk mencapai pemahaman tuntas : 2 jam penuh!

  1. Setelah 2 jam lewat, peserta berkumpul kembali di ruang kelas latihan, kemudian dibagi dalam kelompok-kelompok kecil, masing-masing 4 -5 orang, dengan tugas memdiskusikan dan merumuskan suatu kesimpulan umum tentang :

–          Intisari falsafah dan konsep Paulo Freire dan Teori Andragogi tentang manusia.

–          Pengertian “pendidikan” menurut kedua konsep tersebut.

–          Perbedaan konsep tersebut dengan konsep pendidikan tradisional yang mapan selama ini.

–          Implementasi konsep Freire dan Andragogi dalam praktek pelatihan, baik dari sudut penggunaan “metodelogi maupun peran dan fungsi “pendidikan” di dalamnya.

–          Sikap dan pendapat peserta sendiri terhadap Konsep-konsep tersebut.

Tegaskan bahwa diskusi ini harus mencapai suatu rumusan kesimpulan kelompok yang lengkap, jika perlu dengan ilustrasi tertentu, dan karena itu diskusi harus dilakukan secara intens dan serius (meskipun bisa dilakukan dengan “gaya santai”) dengan waktu cukup lama : 2 jam penuh!

  1. Setelah selesai, kumpulkan kembali seluruh peserta dalam kelas, kemudian tiap kelompok mereka pada kertas plano atau karton manila, tempelkan di dinding dan seorang wakil kelompok menjelaskannya kepada seluruh kelas.
  2. Diskusikan, analisa dan simpulkan bersama hasil penyajian kelompok tersebut. Mungkin terjadi perbedaan pendapat atau sikap, catat saja perbedaan tersebut, dan tak perlu memihak salah satunya kecuali dengan penegasan bahwa latihan, ini secara sadar dan bersengaja di rancang atas dasar ke dua konsep dasar dari ke empat makalah bacaan tadi. Peserta dipersilahkan untuk memilih sikapnya tersendiri.

Variasi

  1. Jika terjadi perbedaan pendapat dan sikap yang tajam di antara beebrapa peserta dan mereka tetap saling “ngotot” satu sama lain, lakukan icebreaker setelah langkah – 5 dengan dengan acara “Berita Bahaya Minum the dan Penyakit Kanker” (LPP.I-5.A) untuk menjelaskan sebab-sebab terjadinya perbedaan pendapat dan sikap terhadap hal-hal tertentu dan bagaimana sebaiknya bersikap dalam hal tersebut.
  2. Jika tidak terjadi perbedaan pendapat atau sikap, diskusi dapat dipertajam, jika waktu memang memungkinkan, untuk menguji apakah kesamaan pendapat atau sikap yang terjadi memang disadari oleh seluruh peserta atau tidak. Misalnya saja dengan mempertanyakan bagaimana kesimpulan kelompok dirumuskan pada setiap kelompok, siapa yang membuat rumusan, adakah yang dominan sementara yang lain pasif. Ini penting untuk memahami maslahnya tau hanya sekedar “ikut” kesimpulan kelompok. Jika perlu, beberapa peserta yang nampaknya pasif di minta untuk mengutarakan pendapat dan sikapnya langsung dan terbbuka pada saat diskusi (langkah-4 atau langkah-5).

Incoming search terms for the article:

* outbound malang

* outbound di malang