Sobat, provider outbound malang Nolimit adventure ingin share artikel motivasi dibawah ini kepada teman-teman tentang kepemimpinan..semoga bermanfaat untuk kita kami sendiri dan anda. silahkan dibaca…
Tiadakah mereka berjalan di atas bumi, dan melihat bagaimana kesudahan orang-orang sebelummereka, sekalipun lebih unggul dalam hal kekuatan? Dan tiadalah Allah dapat dilemahkan dengan apa pun juga di langit dan di bumi. Sungguh, Ia Maha Mengetahui, Maha Kuasa.
– Q.S. 35 surat Faathir (Pencipta) Ayat 44 –
Setiap orang ingin menjadi pemimpin. Namun seringkali posisi pemimpin yang diperoleh merupakan hasil jalan pintas, yaitu melalui “pendekatan khusus”, bukan karena pengaruh yang tulus secara alami.
Saat ini, kita banyak melihat pemimpin-pemimpin yang begitu “rentan”, karena mungkin ia tidak dicintai, tetapi ia bisa melakukan pendekatan dari atas, lalu ia menjadi seorang “pemimpin”. Atau juga ia memang dicintai, tetapi ia tidak memiliki kemampuan dan integritas. Ia menjadi seorang pemimpin, tanpa ia tahu ke mana ia akan melangkah.
Mungkin kenyataannya ia tidak pernah memimpin apa pun, karena tujuan utamanya adalah memang bukan untuk memimpin, tetapi semata-mata untuk memperoleh sebuah kedudukan, di mana ia akan memperoleh suatu keuntungan. Celakanya, apabila orang seperti itu menjadi seorang pemimpin, dan ia tahu persis bagaimana cara mempengarhi orang lain, niscaya ia akan menjerumuskan pengikutnya ke dalam lembah kehancuran.
Kita tahu bagaimana beberapa “pemimpin bangsa kita” yang telah menyengsarakan begitu banyak rakyat, atau juga pemimpin lain seperti Mao Tse Tung, Yoseph Stalin, Vladimir Lanin, Adolf Hitler, Pol Pot, Jean Claud Duvalier, Slobodan Milosevic atau augusto Pinochet.
Puasa di sini adalah kemampuan manahan dan mengendalikan diri untuk tidak hanya berkeinginan menjadi seorang pemimpin dengan mengatasnamakan orang lain untuk tujuan pribadi serta keuntungan tertentu, tetapi menyadari bahwa pmimpin adalah suatu tugas yang maha berat untuk membawa umat ke arah kebahagiaan yang sesuai dengan hati nurani (amanat).
Sebaliknya, orang yang mampu menahan diri, akan ditunjuk dan diangkat oleh masyarakat untuk menjadi seorang pemimpin, karena orang lain melihat kemampuan untuk mengendalikan diri dan selalu bertindak rasional serta sesuai kehendak suara hati yang fitrah, adil dan bijaksana.
Hai manusia! Telah datang kepadamu yang nyata dari Tuhanmu (yaitu Muhammad dengan Mu’jizatnya), dan telah Kami turunkan kepadamu Cahaya yang terang (yaitu Al Qur’an).
– Q.S. 4 Surat An Nisaa’ (Wanita-wanita) Ayat 174 –
Terima kasih atas kunjunganya ke outbound malang nolimit adventure. Semoga artikel bermanfaat…
Salam sukses dari kami Outbound malang Nolimit Adventure
Be The Best Personality