Kebaikan hati adalah ketidakmampuan untuk tetap tentram jika ada orang lain merasa gelisah; ketidakmamapuan untuk tetap merasa nyaman jika ada orang merasa tidak nyaman; ketidak mamapuan untuk tetap berperasaan enak apabila seorang tetangga sedang gundah (Samuel Holdenson)
Kalau kita mencoba untukmerenung sejenak dan melupakan semua kesibukan sehari-hari maka kita akan menyadari bahwa manusia jaman sekarang ini paling lama umurnay 80 tahun. Itupun sudah termasuk panjang umur.
Tetapi kita sering lupa akan hal ini sehingga kita mati-matian mengejar uang, harta, jabatan, dan mengabaikan hati nurani kita. Kita menginjak dan menghina orang yang tidak seberuntung kita dan kita menjilat dan mencari muka terhadap orang yang berpangkat dan kaya.
Kita menilai orang dari rumah, mobil, harta atau jabatannya, dan buka pada pribadi seseorang. Ini yang membuat kita menjadi orang yang egois, serakah, sombong, materialis, dan membutakan hati nurani kita sendiri.
Masing-masing orang bersaing untuk saling melebihi dan pamer kekayaan, dan pamer rumah, pamer mobil, dan lain-lain. Padahal itu semua hanya membuat orang yang tidak seberuntung kita menjadi panas dan iri hati.
Untuk itu kita harus sadar dan ingat bahwa hidup ini tidak semata-mata mengejar uang, harta, jabatan, tetapi yang utama hidup ini harus kita isi dengan perbuatan-perbuatan yang berguna dan bermanfaat baik bagi diri kita sendiri maupun bagi orang lain.
Itu semua membuat kita meras puas, bahagia, rendah hati, dan mempunyai empati terhadap orang yang tidak seberuntung kita. Rejeki kita tidak akan habis, malahan akan bertambah lancar dan tidak terputtus bila kita mau membagi sebagian dari rejeki kita untuk orang-orang yang memang benar-benar membutuhkan bantuan kita.
Marilah hidup ini kita isi dengan perbuatan-perbuatan yang berguna dan bermanfaat baik bagi diri kita sendiri maupun orang lain.